Friday, June 12, 2009

MURAI BATU

Burung Murai Batu merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik (dari keluarga Turdidae) yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Murai Batu sangat mudah dan menyenangkan. Jenis-jenis burung Murai Batu dan asal burung Murai batu yang banyak dikenal di Indonesia adalah Burung Murai Batu Medan, Burung Murai Batu Aceh, Burung Murai Batu Lampung, Burung Murai Batu Lahat, Burung Murai Batu Jambi dan Burung Murai Batu Kalimantan (Borneo). Suara burung Murai Batu sangat merdu dan bervariasi. Burung Murai Batu adalah salah satu burung penyanyi terbaik di dunia.

KARAKTER DASAR BURUNG MURAI BATU

  1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
  2. Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung Murai Batu lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Murai batu betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG MURAI BATU YANG BAIK

(CIRI-CIRI BURUNG MURAI BATU YANG BAIK DARI KATURANGGAN)

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Murai Batu

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Murai Batu jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras serta memiliki ekor yang lebih panjang daripada burung Murai batu betina.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.K
  • epala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG MURAI BATU

  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Murai Batu. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Murai Batu yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG MURAI BATU

Perawatan harian untuk burung Murai Batu relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Murai Batu:

  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  2. ersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  3. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING

  • Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
  • Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. contoh setiap hari Selasa pagi.
  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  • Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU OVER BIRAHI

  • Salah satu ciri-ciri burung Murai Batu yang terlalu birahi (over birahi) antara lain: agresif, bulu mengkorok, nglowo (sayap turun) dan mematuk ornamen sangkar.
  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 sore
  • Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
  • Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
  • Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama
  • PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU KONDISINYA DROP
  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
  • Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Murai Batu lain dahulu
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU UNTUK LOMBA

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Murai Batu:

  1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sore.
  2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
  4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.

PENTING

  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Murai Batu lain.
  • Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU PASCA LOMBA

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Murai Batu:

  1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung

  1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
  3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
  4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

Sumber : www.smartmastering.com


Read more...

JALAK URAT / SUREN

Read more...

JALAK NIAS


Read more...

CUCAK IJO

Burung Cucak Hijau / Burung Cucak Ijo adalah salah satu burung yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bintangnya semakin gemilang, terbukti di lomba-lomba burung berkicau di beberapa daerah, kelas yang dibuka untuk burung ini selalu penuh. Bahkan sudah sangat banyak transfer gacoan Cucak Hijau dengan nilai sangat fantastis.

  1. Semi fighter. Burung ini bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderungrialnya.
  2. Takut gelap. Burung Cucak Hijau tidak suka gelap dan gampang panik apabila berada pada lingkungan atau suasana yang gelap. Hindari menempatkan burung ini pada tempat yang gelap, apalagi membawanya pada malam hari. Karena akan mengakibatkan burung ini akan panik, nabrak ruji kurungan, bulunya rontok dan dapat menjadi stress.
  3. Sangat cerdas, gampang menirukan tapi sangat gampang lupa. Dalam kondisi normal, burung ini dapat merekam suara isian yang ada disekitarnya dengan sangat cepat. Sangat mudah di master, tetapi apabila dalam kurun waktu tertentu tidak mendengar suara-suara master yang sudah ada, maka dengan gampang hilang dari memorinya.
  4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK HIJAU YANG BAIK

(CIRI-CIRI BURUNG CUCAK HIJAU YANG BAIK DARI KATURANGGAN)

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Hijau.

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cucak Hijau kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna gelap, warna bulu di bagian bawah leher berwarna hitam dan membentuk topeng pada wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK HIJAU

  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG CUCAK HIJAU

Perawatan harian untuk burung Cucak Hijau relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Hijau:

  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
  3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING

  • Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
  • Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  • Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
  • Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.

PENANGANAN APABILA BURUNG CUCAK HIJAU OVER BIRAHI

  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
  • Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja

PENANGANAN APABILA BURUNG CUCAK HIJAU KONDISINYA DROP

  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cucak Hijau lain dahulu
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK HIJAU UNTUK LOMBA


Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Hijau:

  1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
  2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  3. 1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
  4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.

PENTING

  • Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
  • Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK HIJAU PASCA LOMBA

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cucak Hijau:

  1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK HIJAU MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:

  1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
  3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
  4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
  6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

Sumber : www.smartmastering.com

Read more...

JALAK KEBO

Read more...

BURUNG CENDET

Pentet adalah burung carnivora yang agresif, dan termasuk burung yang sangat galak khususnya ketika dalam usahanya mempertahankan wilayahnya. Pakan alami dari pentet adalah belalang, anak burung, anak itik, anak bebek, katak, kadal dan mamalia kecil lainnya. Dalam mencari mangsanya, biasanya burung pentet bertengger di pohon/area yang tinggi dan mengintai calon mangsanya. Ketika mangsa terlihat maka dengan cekatan burung ini akan menukik menyambar mangsanya. Jika mangsanya adalah burung kecil maka dapat terjadi kejar-mengejar dalam waktu yang cukup lama. Pentet bahkan seringkali menyerang burung yang secara fisik lebih besar dari dirinya, baik untuk dimangsa atau burung besar yang masuk kedalam wilayah kekuasaannya.
Burung pentet terbang dengan gerakan beralun, diselingi dengan terbang meluncur dan menukik hingga hampir mendekati tanah dan ketika kembali ke tempatnya dengan cara terbang hampir tegak lurus. Mangsa yang diterkam dimatikan dengan bacokan dan cabikan paruhnya dan diangkut utuh dengan cakarnya dan ditancapkan pada benda tajam seperti pucuk duri.
Bentet tidak selalu langsung menghabiskan mangsanya. Kerap kita melihat mangsanya dijejer dalam satu pohonan berduri yang berada disekitar sarangnya. Ini juga sebagai pemikat bagi bentet untuk menarik perhatian pasangannya.
Nyanyian pentet mencakup nada-nada yang harmonis yang berbeda sekali dengan dengan pekikannya yang ribut yang kedengaran kencang melengking.

Sexing Pentet
Bagi pecinta burung burung pentet merupakan burung yang sangat menyenangkan, variasi suara, volume suara dan keindahan burung pentet itu sendiri merupakan alasan bagi penikmat kicauan memilih pentet sebagai klangenannya. Bagi keperluan pemeliharaan burung pentet tentu jenis kelamin sangat menentukan bagi kesenangan dalam memelihara burung ini. Alasan utama adalah pentet yang berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi suara yang beraneka dan volume suara yang keras.
Untuk membedakan Jenis kelamin Pentet mungkin agar sukar bagi para pemula, namun bagi para ahli dapat dengan cara mengamati di bagian samping kiri dan kanan,terlihat sekali warna hitam yang mencolok di dekat mata sampe mendekati paruhnya kalo bgg dibagian pipinya mesti ada warna hitam yang mencolok sekali,itu untuk semua jenis pentet ciri-ciri tersebut menunjukan bahwa pentet tersebut berkelamin Jantan. Kemudian untuk lebih jelasnya danpasti coba liat dibagian sumpitnya ,untuk jantannya mempunyai sumpit kecil panjang dengan motif garis sumpit tidak beraturan.
Kemudian untuk betinanya warna hitam nya terlihat semu² saja dan biasanya mempunya ukuran kepala agak menggelembung. Kalo untuk ceweknya bentuk sumpitnya agak besar dan bentuk garisnya seperti gari2 yang teratur kayak motif kembang sekilas.
(LinduajiPBI Red.)

Pemilihan Bakalan Pentet
Perawatan sebagus apapun dan dari mana asal pentet tidak akan membawa hasil yang maksimal kalau pentet tersebut memang tdk mempunyai trah atau karakter tempur yang mantab (Genetik). Oleh karena itu ada beberapa hal yang dapat diperhatikan
Potensi ngoceh tanpa henti bisa dilihat dari perawakannya. Pilih burung berkepala besar dan membulat (kebalikan dari AM). Diyakini pertanda burung pintar.
Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh. Utamakan pentet dengan paruh tebal dan panjang, yang sudah pasti harus tampak proporsional dengan kepala dan ukuran tubuh.
Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya bila paruh terlihat pipih, cendrung ngerol (bila ngerol volume suara akan lebih kecil karena di butuhkan udara/nafas lebih lama),
Pentet bertubuh pipih memanjang memiliki kebiasaan nagen saat bunyi, terlebih lagi apabila warna dada putih bersih dan kaki kokoh mencengkram tangkringan.Itu menandakan pentet punya mental tanding yg oke serta gaya tarung yang anteng.
(Rechten Red.)

Untuk pemilihan calon bakalan pentet, sebagai acuan dapat digunakan petunjuk dibawah ini :
- paruh dipilih yang besar, tebal dan kokoh ini menunjukkan pembawaan lagu cenderung tembakan dan volume keras kalo pipih cenderung ngeroll tapi suara tembakan kurang
- bentuk kpala sperti yang pernah saya informasikan.
- Kaki cari yang kokoh dalam memijak dan tegap
- postur cari yang ramping cenderung nagen saat bunyi, hindari postur botol ato bulet cenderung lari-larian.
- Warna hitam dikepala cenderung pekat menandakan laki-laki klo bisa yang besar.
(soponyono red.)

Atau

* Dengan melihat kondisi fisiknya. Cendet yg rajin berkicau memunyai ciri bermata jeli, tdk buta, bersih, dan berbulu rata serta agak mengkilap.
* Gerakannya gesit, duburnya bersih dr kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang
* Bakalan yg baik HARUS berbadan TEGAP, sayap berkesan kokh dan rapi, serta tidak cacat kaki, paruh, dan ekor tdk rusak, serta paruhnya juga baik.
* Cari Cendet/pentet yg bentuk KEPALA nya sedikit lbh besar, bentuk bulat, dan bagian atasnya datar. Ciri ini merupakan ciri Cendet jantan yg baik.
* Suara/Volume cari yg mempunyai bakat volume suara yg keras.
* Mempunyai bakat alami (mental) yg baik.
* Lihat penampilan fisiknya, yg secara umum harus simetris antara kanan dan kiri serta tdk cacat, misal matanya, ekor bengkok atau kaki pendek sebelah. Jika berdiri badannnya harus tegap dg dada berkesan lebih besar. Jika berdiri HRS tegap dan gagah. Bila tdk berarti staminanya menurun atau tdk agresif utk berkicau. Kegagahannya juga termasuk dalam kriteria lomba. Oleh krn itu bila memilih cendet carilah yg gagah dan tegap bila berdiri. Bisa dipastikan cendet yg demeikian memiliki mental kicauan yg bagus.
(Copjend Red.)


Tujuan dan Fungsi Penggunaan Kerodong bagi pentet:
Untuk pentet muda gunakan krodong dengan warna lembut atau putih.Secara psikologis, burung muda masih takut menghadapi perubahan lingkungan secara drastis.Satu hal yang mungkin sering terlupakan dengan krodong warna putih semakin mudah mengontrol kebersihannya.Bila dirasakan burung telah bisa beradaptas, baru boleh menggantinya dengan warna lebih gelap. Konon suasana gelap mebuat kondisi seperti malam hari, sehingga burung bisa bersitirahat dengan tenang.
Selain itu,usia muda adalah waktu tepat untuk mengisi suaranya dengan aneka jenis burung mastaer. Disinyalir daya tangkap alias kemampuan untuk menirukan suara burung pentet saat usia belia jauh lebih tinggi ketimbang yang sudah berumur
Untuk master bisa digunakan belalang, jangkrik, burung gereja, pelatuk,tengkek,pancawarna,robin,cililin,murai air,dan cucak jenggot
atau burung lainnya yang dianggap paling sesuai dengan karakter pentet yang dimiliki.
(Rechten Red.)

Extra Fooding
Untuk kepentingan lomba, maupun meningkatkan performa burung kicauan, pemberian Extra Food diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan protein peliharaan, Untuk Extra Food yang dapat dipakai
hari 1, pagi 2 ekor jangkrik +2 UH,sorenya 2 ekor jangkrik..
hari 2, satu sendok makan kroto,sorenya 2 ekor jangkrik
hari 3. 2ekor jangkrik tanpa UH ,dan sorenya 2 ekor jangkrik,
hari 4, jangan dikasih ekstrafooding,utk mengurangi kelebihan yg ada di tubuhnya..
hari 5,kembali pada hari 1,oh ya setiap hari jam jemurnya ditambah 5 menit
bila dalam suatu hari frekuensi bunyinya bertambah maka kita dapat menaikan jumlah jangkriknya menjadi 3...dan naikan terus bila ada progresnya...sampai burung tsb sudah dapat berkicau selama 30 menit s/d 1 jam...dan sehari bisa 5-8 kali frekuensinya.maka jumlah jangkriknya jgn ditambah atau dikurangi pada jumlah terakhir..berarti dosis ekstrafoodingnya sudah "ketemu"..

Note : untuk menaikan porsi jangkrik,ada baiknya anda memakai deadline mis 2 minggu atau sebulan...karena utk menemukan dosis yg pas harus pelan2 dan sabar agar tidak over

Master Bagi Pentet

Yang bisa buat master suara pentet adalah lovebird (cari yang speed rapat dan panjang), belalang (speed jangan terlalu rapat), celilin (hati-hati waktu memaster dgn celilin karena volume nya yg keras bisa membuat mental pentet down), burung gereja kawin (ini cukup ngetrend akhir2 ini), pelatuk, jangkrik,cucak cungkok. Untuk kutilang, tidak bisa sembarangan kutilang, mesti cari yang suaranya 'brebet' terus, karena suara ini yg dicari.


Cara untuk menghindari pentet yang liar/giras :
1. taruh di tempat yang rame
2. sering2 di mandiin klo bs sampe basah kuyup lalu di jemur
3. kasih jangkrik(kaki yang tajamnya di copot) 1-2 di tempat mkn pisahkan
dengan tempat makan voer klo belom makan voer(voer di campur kroto di
kasih air tapi jangan terlalu basah)
4. klo sdh biasa makan jangkrik,coba di kasihnya pake lidi....
5. klo sdh mo pake lidi,skr coba klo habis mandiin kasih jangkrik pake tangan...
(Yakoeb Red.)

Perawatan Pentet Semasa Mabung

Masa mabung merupakan suatu masa yang cukup menyengsarakan buat burung, karena pada masa itu bulu burung akan berganti, dan pori-2 burung akan membesar dan burung akan sangat peka terhadap perubahan cuaca yang ekstreem, namun pada masa mabung merupakan saat yang tepat bagi burung untuk mentransfer suara (memaster suara) burung lain.
Berikut cara perawatan cendet pada saat mabung.

- Tempatkan cendet dalam sangkar yg cukup besar
- Jangan dimandikan, sangkar perlu dibersihkan setiap hari. Sangkar perlu dibersihkan untuk mengurangi pencemaran akibat bakteri/kuman yg tersisa dari kotoran burung atau sisa-sisa makanan.
- Jemur/hangatkan cendet tsb dalam kerodong selama kurang lebih 1 jam pada saat terik matahari, jangan berlebih.
- Kurangi EF, usahakan makan voor sebanyak mungkin. Ini untuk menghindari terjadinya kegemukan pada burung tsb. Setelah proses perontokan bulu burung dan bulu mulai tumbuh, perlahan-lahan baru mulai ditambahkan EF.
- Tetap berikan vitamin2, semisal vitamin C, B dan D (tidak perlu spesifik dalam vitamin khusus burung, melainkan bisa dipakai vitamin2 untuk manusia dengan kadar yang harus disesuaikan)
- Tempatkan burung dengan masteran yang sesuai dengan karakter burung tsb. Semisal burung tsb mempunyai kecenderungan melantunkan kicauan dengan speed yg rapat, maka Anda perlu pula mencarikan master yang sesuai dgn karakter burung tsb. Ingat, jangan sampai salah dalam melakukan pemilihan master, ini bisa berakibat fatal pada tampilan burung tsb nantinya
- Setelah semua bulu 'mentok', maka Anda sudah bisa mulai menjemurnya dengan intensitas yang menaik secara perlahan
- HANYA adu burung minimal 1 bulan setalah bulu tumbuh komplit dan sudah dilakukan penjemuran.
(Duta Ong Red.) Kicau-Mania@yahoogroups.com


Pentet tergolong burung yang cukup lama rontok urutan kedua yang sebelumnya urutan pertama dipegang oleh anis merah. Bagi pemilik pentet yang piyikan ,kita dapat menunggu sampai masa mabung berlalu sendirinya, namun bagi kita yang berorientasi pada pemasteran,perawatan dan ekstra fooding tentu harus tetap diperhatikan.

Hal tersebut penting karena jika kita atur sejak dini maka akan berakibat fatal dikemudian harinya jika telah dewasa.Contohnya udah banyak sekali dan dapat kita lihat di lingkungan kicaumania sendiri.Ada yang waktu piyikan abis rontok pertama gacor tapi setalah itu cuman diem seribu basa dengan badan yang gemuk dan salto tidak karuan.

Bagaimana solusinya ?
Pertama ,rawatlah burung piyik anda seperti pada alam nya,pemberian makan yang wajar2 saja,mandi jemur dilakuakan seminimal mungkin ,karena kondisi burung masih piyik,pemberian ekstra fooding juga jng terlalu digenjot abis karena akan berakibat fatal walaupun tidak semuanya,karena emang kondisi setiap penerimaan burung dan adaptasi satu dengan yang lain nya berbeda2.Kemudian dapat kita sampaingan dengan burung2 master sesuai harapan kita,mumpung masih muda master dr awal apa salah nya.

Kedua posisi stelah piyik atau remaja,kita mulai atur tuh,dr ekstra fooding mandi jemur,mulai kita tata kembali perlahan2 agar membuah kan hasil yang maksiamal seperti harapan kita.
Contoh pada masa tersebut si burung biasa nya kita setel jangkrik satu kroto 2 hari sekali dengan takaran secendok teh,ulat hongkong 2 ekor.Dengan masa penjemuran cukup 2 jam karena jika lebih akan mempengaruhi mata dan kondisi si burung.mata cepet buta dan bulu cepet kusam.Untuk ukuran mandi bisa 2 kali sehari,karena pentet adalah burung panas,yg dibutuhkan dia adalah panas terik matahari.

Ketiga,jika kita telah lakukan hal itu semoga dalam kurun waktu si burung dewasa atau udah siap kita tinggal memmantau saja apa yang kurang dan lebih kita dalam merawat,sehingga dalam masa dewasa tersebut si brung cepat beradaptasi dengan mudah dan tidak kaget jika kita rubah perawatan nya karena emang si burung sudah kita stel dr semula.
contoh kita kasih jangkrik 2 pagi 1 sore,mandi 2 kali sehari atau nggak sehari sekali tergantug keadaan si burung jika birahi ya bisa kita tambhkan.ulat hongkong kasih 3 ekor sehari jika labih akan cepat birahi si burung kasih saja waktu mau turun ke lapangan pemberian lebih nya.untuk kroto sekali sehari secendok teh karena menunjang aktifitasnya secendok teh bisa disesuaiklan jika kelbihan akan membuat si pentet gemuk,karena kroto banyak mengandung lemak.kemudian full kerodong,dengan burung master samping kanan kiri untuk memperjelas tonjolan2 apa yg mau dibawakan.
(Lindu Aji PBI)

Kebiasaan Pentet Salto

Kenapa Pentet sering salto? pertanyaan itu sering kali muncul ..... Jawaban yang paling pas adalah " Kenapa anda buat pentet anda salto?.
Pentet salto itu disebabkan karena kelebihan tenaga sehingga membuat dia mulai bertingkah, anda enggak percaya?.. anda boleh coba buang extra foodingnya selama 10 hari dan hanya berikan VOORnya saja, setiap pagi anda semprot - semprot ringan , jangan di guyur dengan air selang karena Pentet anda bisa jadi KEOK yang di tandai dengan bulu tengkuknya berdiri....
Setelah 10 hari anda lihat kelakuannya bagaimana? ( hanya untuk pentet yang sudah super ngacor) jangan di coba untuk pentet bahan ya.....
kalau ngacornya berkurang naikin sedikit aja EFnya secara bertahap.....atau bisa dengan TRAP BUMPER
(Nicho Red.)
Ada beberapa penyebab:
- Karakter burung tsb
- Terlalu berahi
- Stress

beberapa solusi yg bisa dicoba:
- Memandikan burung tersebut lebih sering. tapi hati2 karena ini bisa menjadikan kinerja burung turun.
- Memahami kebutuhan extra fooding secara tepat. Ini tidak bisa digeneralisir, porsi bisa berbeda untuk tiap2 burung.
- Pahami karakter burung dengan mengubah jenis tangkringan, apakah sejajar ataukan silang, jenis kandang, apakah kandang besar atau kecil. Ini semua bisa mengurangi salto pentet
- Untuk burung stress, bisa disuahakan dgn cara disendirikan dulu. Setelah rajin berbunyi lagi, usahakan waktu menggantung di tempat yg agak rendah dan ramai lalu lalang orang,agar mental pentet bisa lebih terlatih

Pada dasarnya peawatan cendet bergantung pada karakter bawaan dan kebiasaan dari pentet itu sendiri sebelumnya . Maka perlu sekali di carikan informasi mengenai perawatan serta kebiasaan sebelumnya .

Permasalahan yang biasa terjadi adalah :

  • Pentet yang kurang gacor tapi jinak

Masalah burung yang satu ini rawatannya cukup menjadi pakem , dan apabila belum maksimal mungkin perlu di lihat apakah bulu pada kondisi hampir mabung ataukah masih baru . Apabila sudah tua dan hampir mabung , mungkin itu gejala akan mabung .

Tetapi seandainya bulu masih 'gres' ada baiknya untuk mencoba memandikan 2 hari sekali untuk menaikkan birahinya . kemungkina lain adalah bisa di test dengan di dekatkan dengan pentet yang lain , apakah masih mau gacor berbunyi , karena pada jenis pentet yang "tempur" baru akan gacor kalau di dekatkan dengan lawan . Jadi kesehariannya tidak akan terlalu banyak berkicau .

  • Pentet Giras

Jikalau mempunyai pentet yang telalu giras , pemberian Extra Fooding seperti jangkrik dan ulat hongkong coba di turunkan porsinya . Kroto berikan 1 sendok makan . Memandikan sesering mungkin karena cara cara ini akan menurunkan kegirasan burung tersebut . Selain itu kegirasan bisa juga di sebabkan oleh Si burung mengalami "Stres" . Bisa jadi takut terhadap topi , sepeda motor , warna warni dsb tentunya hal ini harus benar benar bisa di amati .

Untuk menguji apakah burung tersebut stres atau tidak , bisa di lakukan test dengan mendekatkan atau mengadu si pentet dengan burung sejenis . Apabila burung tersebut mau berbunyi berarti tidak mengalami stress , tetapi bila si pentet tidak berbunyi muter muter maka anda patut curiga bahwa si pentet sedang mengalami stres .

  • Pentet Galak

Dengan keadaan seperti ini sesering mungkin si burung di mandikan misalkan pagi - sore setiap harinya buka kerodong dan berilah makan Extra Fooding ( EF ) dengan tangan anda langsung . Pentet galak/takut biasanya di sebabkan oleh trauma dan birahi .

  • Pentet Salto

Kebiasaan salto pada pentet adalah kebiasaan yang sudah menjadi ciri khas dari burung ini sendiri , kebiasaan ini tdak perlu terlalu dirisaukan asalkan si pentet bersuara dengan berbagai macam variasi dan pada saat salto tidak membuat suara kicauannya berhenti maka biarkan saja , terkecuali pada saat bersuara dengan salto kemudian berhenti alangakah baiknya jika kebiasaan in anda kurangi dengan menambah kayu tangkringan di sangkar sehngga mengurangi ruang gerak si pentet untuk melakukan salto tadi .


Read more...

JALAK PUTIH

Read more...

  © Blogger template Fishing by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP